Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menghadiri acara Pemusnahan dan Hibah Barang Hasil Penindakan di Kantor Bea dan Cukai Nunukan. Acara ini berlangsung di Jl. Pelabuhan Baru, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, dan dihadiri oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D., beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nunukan. Kamis (10/10/2024).
Kepala Bea dan Cukai Nunukan, Bapak Danang Seno Bintoro, menjelaskan bahwa barang-barang yang dimusnahkan meliputi:
6.640 batang rokok ilegal, 610 botol dan 5.335 kaleng minuman beralkohol, Ballpress berisi pakaian dan sepatu bekas, termasuk 5 kardus, 3 karung, 1 koper, 80 koli, dan 108 pasang sepatu, Kosmetik impor ilegal yang tidak memiliki izin BPOM, sejumlah 120 paket dan 2.278 pcs dan 5.364 pcs obat-obatan ilegal. Total nilai barang-barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai Rp. 975.543.400. Barang-barang tersebut merupakan hasil penindakan dari sinergi antara Kantor Bea dan Cukai Nunukan, Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 11 Kostrad, Polres Nunukan, Lanal Nunukan, Satgas Pamtas RI-MLY Yonarhanud 8/MBC, Kodim 0911/Nunukan, dan Polsek KSKP Nunukan selama periode tahun 2023 hingga September 2024.
Dalam sambutannya, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal yang merugikan negara. "Kami, Pemerintah Kabupaten Nunukan, sangat mendukung upaya yang telah dilakukan selama ini sebagai wujud sinergitas kita dalam memberikan efek jera kepada pelaku pelanggaran, guna meminimalisir pelanggaran serupa, " ujarnya.
Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra selaku Dansatgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad juga memberikan pernyataan terkait pentingnya sinergi dalam penindakan barang ilegal di wilayah perbatasan. "Kami dari Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad siap mendukung sepenuhnya upaya ini sebagai bagian dari tanggung jawab kami dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan. Sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk mencegah peredaran barang-barang ilegal yang merugikan masyarakat dan negara, " ungkapnya.
Acara ini menjadi simbol dari komitmen bersama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta mencegah peredaran barang-barang ilegal di wilayah perbatasan.
Baca juga:
PENDIM.ID: Serbuan Informasi dan Anti Hoaks
|